Sabtu, 17 Juni 2017

TIPS Merawat Motor Injeksi | Guidance and Tips

Injection Motorcycle
Replika Sepeda Motor dari Kawat

Sepeda motor di negara kita seakan-akan sudah menjadi kebutuhan utama. Apalagi di kota-kota besar , sepeda motor menjadi alternatif terbaik ketika sarana transportasi umum tidak dapat diandalkan. Perkembangan teknologinya pun luar biasa pesat , motor semakin irit , semakin ergonomis , dan tentunya semakin ramah lingkungan. Salah satu perkembangan yang paling terlihat ialah perubahan pemakaian karburator menjadi sistem injeksi.

Sistem injeksi memiliki kelebihan sebagai berikut:
  1. Konsumsi BBM lebih irit , sebab pembakaran lebih sempurna. Apalagi pengaturannya diubahsuaikan dengan standar pabrik biar mencapai konsumsi bahan bakar paling optimal. Pembakaran yang terjadi dikontrol oleh perangkat elektronik.
  2. Tidak repot ketika melaksanakan penyetelan. Ini sebab adanya perangkat elektronik berupa Electronic Control Module (ECM) atau Engine Control Unit (ECU). Jauh berbeda dengan karburator yang harus dilakukan penyetelan berulang-ulang sebab setiap ketika mampu berubah.
  3. Mudah ketika servis. Tidak mirip karburator yang dibongkar sedemikian rumit hanya untuk membersihkannya , sistem injeksi cukup dengan menyemprotkan injector cleaner.
Sistem baru dengan injeksi tentunya punya cara-cara khusus untuk merawatnya , biar tetap menerima kondisi terprima sepeda motor anda. Simak berikut ini:

1. Jangan ragu untuk mengganti spare-part. Jika motor anda sudah menempuh jarak tertentu (umumnya 2000 KM) maka harus ada beberapa komponen yang harus diganti. Anda dapat menggunakan buku manual atau buku servis sebagai panduan untuk mengganti spare part. Ini untuk mencegah penurunan performa atau mungkin kerusakan pada mesin motor anda.

2. Gunakan selalu bahan bakar yang memiliki oktan tinggi , sebaiknya yang lebih dari 90. Ini akan lebih menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor. Kadar oktan akan berpengaruh pada kinerja mesin , lebih tinggi kadar oktan akan lebih sedikit meninggalkan kerak/ residu pada mesn yang dapat menimbulkan kerusakan pada komponennya.

3. Ganti oli teratur. Oli tak kalah penting perannya dalam sebuah mesin. Gantilah oli setiap 2 bulan sekali atau ketika sudah mencapai maksimal 3000 km. Pada ketika pemakaiannya juga anda harus cermat memperhatikan oli mesin anda , jangan hingga kekurangan pelumas.

4. Selalu perhatikan kondisi accu/ aki motor anda. Motor dengan mesin injeksi sangat bergantung pada kondisi aki yang berperan sebagai sumber listrik untuk pembakaran. Fatal sekali jikalau anda tidak pernah memperhatikan kondisi aki motor injeksi anda.

5. Selalu perhatikan kondisi busi. Busi berperan dalam pengapian pada mesin motor. Gantilah secara periodik dan jangan menunggu rusak. Jika busi rusak kotor ataupun sudah tidak layak , akan mengganggu proses pembakaran di mesin , mampu jadi motor tidak bertenaga atau malah mati sama sekali.

6. Selalu perhatikan level bahan bakar pada tangki motor. Kehabisan bahan bakar pada motor dengan sistem injeksi akan secara instan merusak sistem injector. Selalu kondisikan bahan bakar minimal pada posisi setengah , jangan menunggu hingga jarum indikator bahan bakar menyentuh area merah (mau habis).

7. Selalu perhatikan kondisi ECU yang merupakan otak dari sistem injeksi. Keberhasilan pembakaran yang tepat ini ditentukan oleh ECU , jikalau terganggu maka akan menimbulkan mesin mogok. Pemeriksaan ECU tidak dapat dilakukan sendiri begitu saja , sebaiknya melibatkan montir yang berpengalaman menangani mesin injeksi.

8. Perhatikan kondisi mesin motor anda dengan servis berkala. Jika motor sering digunakan maka sebaiknya diservis satu bulan sekali.

Thanks for reading & sharing Guidance and Tips

Artikel Terkait

TIPS Merawat Motor Injeksi | Guidance and Tips
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email